Halaman

Minggu, 28 Oktober 2012

Badik (Kawali) Bugis-Makassar

Badik atau badek adalah pisau yang memiliki bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar, mempunyai sisi tajam tunggal ataupun ganda, berbentuk asimetris dan bilahnya kadang kala dihiasi dengan Pamor
Menurut masyarakat Bugis dan Makassar setiap jenis badik memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi konsidi, keadaan dan proses kehidupan pemiliknya. Badik dipergunakan bukan hanya untuk membela diri atau berburu, tetapi juga merupakan suatu identitas diri dari suatu kelompok etnis atau kebudayaan. Badik tidak hanya terdapat di Makassar tetapi juga ada di daerah Bugis dan Mandar, tentunya dengan nama dan bentuk yang berbeda.Secara umum badik terdiri atas 3 bagian yaitu : hulu (gagang), bilah (besi) dan sebagai pelengkap adalah Banoang (sarung badik).
Didaerah Sulawesi Selatan khususnya daerah Bugis dan Makassar, badik dijadikan sebagai lambang kedewasaan seseorang. Pemberian badik dari seorang ayah kepada anaknya menandakan bahwa anak tersebut telah dewasa dan mampu diberikan tanggung jawab (amanah), bukan untuk dipakai pamer tetapi juga bagaimana anak tersebut mampu menjaga dirinya untuk tidak memakai badik tersebut, Sele' Bassi perlambang dari sikap dewasa, mampu menjaga siri'na bukan hanya dari fisik tetapi dewasa juga dalam pembawaan, mampu menjaga norma atau ada' (hukum) yang berlaku, pappasang (pesan) serta mampu menjaga agamanya agamanya. disini tertanam nilai-nilai kerendahan hati dan kesabaran.
Badik Makassar 
Badik Makassar memiliki Kale (bilah) yang pipih, Battang (perut) yang buncit dan tajam serta Cappa' (ujung) yang runcing, badik jenis ini disebut dengan badik Sari yang terdiri atas penghulu (gagang badik), sumpa' kale (tubuh badik) dan Banoang (sarung badik)

Badik Bugis (Luwu)
Badik Bugis Kawali Bone memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan Kawali Luwu memiliki bessi pipih dan berbentuk lurus. Kawali pun memiliki bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua (sarung). Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga dipercaya memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa keberuntungan ataupun kesialan.
Kawali Lamalomo Sugi adalah jenis badik yang mempunyai motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang akan memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan, kawali Lataring Tellu yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa. Itulah sebabnya, badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha di sektor pertanian
Berikut ini adalah beberapa macam badik dari Sulawesi Selatan

1. Badik Raja (Gecong Raja, Bontoala)

badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing. Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan dikerajaan Bone.

2. Badik Lagecong

Badik lagecong,, Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya (racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut, ada dua versi , yang pertama ,Gecong di ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong, yang kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco”, yang bisa diartikan sekali geco” (sentuh) langsung mati, sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,, bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat,

3. Badik Luwu
Badik luwu,, badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya aga” sedikit membungkuk, mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya lurus dan meruncing kedepan,, badik bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..di bajanya terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang konon disepuh dengan bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga konon tidak ada orang yang kebal dengan badik luwu ini,

4. Badik Lompo Battang
Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar, bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24 jam,

Sumber http://lobelobenamakassar.blogspot.com/2011/11/badik-lambang-kedewasaan-anak-bugis.html#ixzz2AdW1TgGX

Kamis, 25 Oktober 2012

Nama Raja Bone

Akkarungeng

Akkarungeng bisa disepadankan dengan pararaton di Jawa Timur (Kitab Raja-raja, yang memuat kisah raja-raja zaman kerajaan Singasari dan Majapahit). Akkarungeng adalah sebuah kitab yang memuat peristiwa suksesi di Kerajaan Bone; diawali oleh pengangkatan raja/mangkau’ oleh kelompok-kelompok masyarakat (anang), masa keemasan dan masa kemunduran sampai akhirnya berintegrasi dengan Republik Indonesia.
Hampir tidak ada bukti fisik yang dapat ditelusuri untuk mencari tahu sejarah awal Kerajaan Bone selain tulisan-tulisan kuno yang terdapat dalam lontara’. Hanya sedikit informasi dari lontara’ sebagai sebuah fakta, bahkan mengenai asal-usul Manurung-E disinyalir sebagai mitos, berupa dongeng yang bersumber dari “sure La Galigo” dan budaya tutur masyarakat Bone. Namun, setelah era Manurung-E, kesadaran akan sejarah agaknya mulai mendapat perlakuan khusus yang ditandai dengan keinginan pihak kerajaan maupun masyarakat luas melakukan penulisan silsilah dan keturunan raja-raja yang sudah ditulis dengan cermat dalam lontara’ sehingga kesahihannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai cross check untuk menentukan tahun berdiri kerajaan Bone, peristiwa-peristiwa alam yang tertulis dalam pararaton atau prasasti di bekas reruntuhan kerajaan Majapahit di Jawa Timur, sinkron dengan peristiwa-peristiwa alam yang tertulis dalam lontara’. Hal ini sedikit banyaknya memberikan andil untuk membuat sejumlah asumsi untuk mengungkap masa awal kerajaan Bone.
Bahan baku pada Akkarungeng ini diambil dari karya Drs. A. Amir Sessu, Mantan Kasi Kebudayaan Kandepdikbud Kabupaten Bone yang disadur dari Lontara’ Akkarungeng ri Bone yang selanjutnya ditulis ulang oleh Asmat Riyadi, pendidik dan budayawan di Bone. Namun oleh pengelolah blog ini disajikan dalam format yang berjenjang untuk mengklasifikasi awal pemerintahan, perubahan-perubahan kebijakan, silsilah dan keterangan-keterangan lain. Jikapun ada tambahan akan diusahakan memberi referensi jika pembaca berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Rabu, 24 Oktober 2012

Global Warming

Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu bumi yang diakibatkan oleh efek rumah kaca. Apakah efek rumah kaca tersebut? Efek rumah kaca adalah efek yang dihasilkan gas-gass rumah kaca yang menahan sinar matahari agar tetap di dalam bumi dan tidak mengalami radiasi ke luar angkasa. Efek rumah kaca ini sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena jika tidak ada efek ini, suhu bumi akan sangat dingin.
Apa sajakah yang termasuk gas-gas rumah kaca tersebut? Gas rumah kaca yang paling berpengaruh adalah karbondioksida, metana, dan dinitro oksida. Sedangkan gas-gas rumah kaca yang lain tidak terlalu berpengaruh banyak.
Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir
Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir
Efek rumah kaca wajar terjadi di alam. Tetapi jika jumlah gas rumah kaca ini melebihi batas normal, maka peningkatan suhu bumi juga akan semakin besar. Ini dinamakan oleh para ilmuwan dengan Global Warming atau pemanasan global. S
uhu Bumi meningkat dikarenakan panas yang diterima Bumi tidak dapat diradiasikan ke luar angkasa kembali. Karena suhu Bumi yang semakin panas, terjadi perubahan iklim dunia atau yang disebut Climate Change.
Gas rumah kaca yang menyebabkan Global Warming ini dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan dalam berbagai aktivita kehidupan manusia seperti industri dan transportasi. Jika peningkatan suhu Bumi dibiarkan, maka seluruh es yang ada di Bumi ini akan mencair dan akibatnya permukaan laut akan naik. Inilah yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perubahan muka daratan bumi.
Untuk menanggulangi pemanasan global, emisi gas rumah kaca ini harus dikurangi atau dihilangkan. Untuk itu, perlu dicari bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.

BATU AKIK DIJARI PRIA, BIKIN PERKASA?

Apakah anda salah satu pemakai batu akik? Menurut sejarah 15.000 tahun yang lalu pria sudah memakai batu akik sebagai aksesoris tubuhnya.  Bahkan Batu akik dipercaya sebagai pakaian raja, bagian dari kemuliaan, kemakmuran, keperkasaan pria,  dan penguat aura tubuh serta bisa mendatangkan banyak keajaiban. Saya sendiri hingga saat ini juga memakai cincin berbatu akik, awalnya ketika saya selesai kuliah dan mau merantau diberikan paman sebuah cincin lengkap dengan batu akiknya (saya lupa nama batunya…). Kata paman batu akik pada cincin itu dapat memberikan aura positif yang membawa saya tenang dalam bersikap dan disukai banyak orang, sehingga akan mudah mendapatkan teman, disukai dalam pergaulan, disukai lawan jenis (hati-hati ini bisa membuat kamu jadi playboy kata paman bersoloroh) dan tentunya dimudahkan dalam mendapatkan pekerjaan. Percaya atau tidak, saya menerima saja walau canggung juga karena cincin batu akik di kampung saya biasanya didominasi lelaki yang sudah berisitri atau laki-laki yang sudah tua saja. hampir 10 tahun saya memakai cincin itu memang saya sepertinya dimudahkan oleh Tuhan dalam pergaulan, banyak teman dan saudara, dimudahkan mencari kerja serta disayangi bos hehe  dan tentunya  sering juga bergonta ganti pacar  hahahaha……
Anehnya, setelah saya bertunangan Batu akik itu hilang ( supaya saya tidak playboy lagi kali ya..hehe). Ketika mau akad nikah saya mendapatkan pengganti cincin batu akik yang hilang itu  diberikan suami kakak perempuan saya  nama batunya “batu sungai dareh” berwarna hijau lumut sedang cincin pengikatnya terbuat dari perak. Menurut abang saya itu  batu ini dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar, dapat membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional serta membuat pria jadi perkasa …uhuy!  Sejak memakai batu akik ini, sekali lagi percaya atau tidak sepertinya khasiat yang disebutkan kok sepertinya ada benarnya hehe
Nah, apakah pembaca percaya semua itu karena batu akik yang saya pakai? Saya sendiri tidak percaya sama sekali, kalau saya merasa banyak teman, mudah mendapatkan pekerjaan, atau banyak pacar itu semua adalah kuasa Tuhan, dan buah dari prilaku kita sehari-hari.  Ingin banyak teman maka dalam keseharian kita janganlah pelit, sopanlah dalam bertutur kata, jangan gampang emosi, dan sebagainya. Ingin dimudahkan mendapatkan pekerjaan, berdoa dan teruslah berusaha, cari relasi dan sahabat sebanyak-banyaknya, jangan malu minta bantu saudara dan kenalan, dan lain-lain. Banyak pacar?  ah yang bener saja…..tampang pas-pasan begini, masa bisa punya banyak pacar hehe……
Menurut agama yang saya anut yaitu Islam, percaya kepada benda mati  seperti batu cincin, jimat, sihir, ramalan, dan sebagainya dan dipercaya dapat mendatangkan kemuliaan, kemakmuran  dan lain-lain akan membawa kita kepada jurang kemusyrikan. Musyrik adalah dosa besar. Amal ibadah kita hanya sia-sia jika masih berprilaku musyrik. Tobat dalam keadaan musyrik pasti tidak diterima.
Dalam sejarahnya Nabi Muhammad SAW memang memiliki cincin yang dipakai beliau dijari kanan, namun fungsinya bukan untuk keajaiban aneh-aneh, cincin itu berfungsi sebagai stempel resmi negara. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa ketika beliau SAW ingin berkirim surat kepada para raja dan penguasa dunia untuk mengajak mereka masuk agama Islam, didapat informasi bahwa para raja tidak mau menerima surat kecuali yang adastempel resminya. Maka sebagai kepala negara, saat itu beliau SAW pun membuat stempeldan disematkan pada tiap surat yang dikirim. Tulisan di stempel itu adalah “Muhammad Rasulullah.” Di masa itu, yang namanya stempel berbentuk cincin, sehingga ke manapun bisa dibawa-bawa. Dan penyebutan dalam bahasa arabnya adalah khatim, yang artinya cincin dan juga berarti stempel.
kesimpulannya, kalau mau pakai cincin, silahkan saja. Karena memang ada contohnya dari nabi SAW. Tetapi kalau diikuti dengan kepercayaan di luar logika dan nalar, sebaiknya anda berhenti dari jalur syirik. Agar jangan sampai semua amal baik anda selama ini menjadi hangus sia-sia.

Selamatkan Bumi dengan 3R


Recycle atau mengolah kembali yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya dengan merubahnya menjadi barang yang sama atau barang yang lain, seperti merubah kain-kain bekas menjadi tas belanja atau botol plastik yang bisa di recycle menjadi mainan anak-anak.
Reuse yaitu menggunakan kembali barang-barang lama yang masih bisa digunakan, seperti botol minum yang bisa diisi ulang, untuk mengurangi pembelian air minum dalam kemasan atau memberikan baju-baju bekas kepada yang membutuhkan. Intinya adalah mengurangi pola hidup konsumtif yang menyebabkan tingginya produksi barang-barang tersebut dan menyerap banyak energi alam.
Reduce atau mengurangi bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi penggunaan produk secara berlebihan sehingga meningkatkan volume sampah rumah tangga, jadi belilah barang berdasarkan kebutuhan, bukan sama sekali dilandasi oleh keinginan semata dan sebisa mungkin barang tersebut bisa dipakai ulang.

Bersikaplah Seperti Air


 http://www.mahesa.or.id/wp-content/uploads/bersikap-seperti-air.jpg

Apakah ada perbedaan yang signifikan antara mengkader dan mendidik..? saya rasa kita semua sepakat bahwa di antara keduanya meskipun sedikit, namun kita semua sepakat bahwa perbedaan yang sedikit itu tidaklah berarti dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dari keduanya. Terkadang tekanan yang datang bertubi-tubi baik yang datangnya dari luar maupun yang datangnya dari dalam diri kita sendiri bisa melemahkan semangat dan mental kita dalam melakoni hal ini. Namun sesungguhnya tekanan yang datangnya dari dalamlah tekanan yang paling berat yang bisa merintangi niat tulus kita. Faktor bermain perasaan dan kondisi kejiwaan bisa saja meruntuhkan kerangka ide dan pikir kita dalam mendidik.
Emosi, terkadang membuat kehilangan kontrol atas penguasaan diri kita. Kecewa, terkadang membuat kita menjadi apatis lagi, cuek, dan acuh tak acuh terhadap mereka yang akhirnya bisa saja membuat mereka yang kita kader menjadi prematur akibat di tinggalkan sebelum masanya tiba. Cengeng dan sentimental, meninggalkan kesan tak berwibawa di mata mereka yang kita kader yang sebenarnya masih menganggap kita sebagai sosok yang ideal di mata mereka. Ada pula sebagian orang yang menumpahkan airmatanya dalam mendidik, apakah itu sebagai wujud ekspresi kesedihan yang mendalam, emosi yang tak teraktualkan, kekecewaan berlebihan, ataukah ada hal lain yang menjadi pemicu sehingga airmata itu tertumpah di hadapan mereka.
Dalam mendidik, yang menjadi pusat sorotan kita adalah nilai yang kita bawa untuk mereka. Bagi mereka, performance yang tentunya menjadi acuan pandangan bagi mereka . Airmata yang tertumpah tersebut yang justru menandakan kelemahan mental sang pendidik, mengakibatkan ketidakpercayaan dan bahkan menjadi acuh tak acuh lagi terhadap sang pendidik maupun terhadap nilai yang dibawanya.
Penguasaan diri yang baik, cerdik melihat situasi, serta keselarasan antara pola tingkah dan nilai yang dibawa oleh sang pendidik tentunya akan menjadi sorotan utama bagi mereka yang kita didik. cengeng dan bersikap lemah tentunya akan menimbulkan kesan tidak percaya lagi baik terhadap pendidik maupun bagi nilai yang dibawanya. Padahal sebenarnya kita bisa menjadi kuat dihadapan mereka, kuat karena bisa menahan emosi, kuat karena menanggung kecewa, serta kuat karena mampu menutupi kesedihan yang berlebihan.
Mereka mungkin akan memilih-milih kedekatan dan keakraban berdasarkan cara pendekatan yang diterapkan oleh sang pendidik. Bagi mereka yang terlalu konsisten dalam kelembutan akan menimbulkan kesan tak mudah marah sehingga dengan mudah pula untuk dipermainkan. Namun ada pula yang terlalu konsisten dalam kekerasan; sehingga jangankan untuk dekat, memandang matanya pun seakan tak sanggup bagi mereka. Terlalu lembut maupun terlalu keras tentu saja tidak akan meninggalkan kesan dan melekatkan nilai yang kita bawa dalam benak mereka. Dalam hal ini, Tak ada salahnya bersikap seperti air. Tenang, dalam, sejuk, menyegarkan namun  menghanyutkan. Ada kekerasan yang teratur terselip dalam kelembutannya,  dan begitu pula sebaliknya.
Pengkaderan yang mulia itu adalah hanya semata-mata untuk memperbaiki jalan hidup orang lain. Hal itu berarti pula bahwa sebenarnya kita sayang dan peduli terhadap mereka yang kita kader. Terkadang harus lembut, terkadang pula keadaan harus memaksa kita untuk keras. Yakini dan niatkanlah itu semata-mata untuk kebaikan mereka yang kita sayangi. begitulah cara kita menyayangi mereka. Ketika kita menjadi keras biarkanlah mereka akan menganggap anda sebagai sosok yang jahat, tapi percayalah justru melalui tangan andalah suatu saat nanti mereka akan sadar bahwa sebenarnya anda dan nilai yang anda bawalah yang membawa perubahan yang positif terhadap mereka kelak. Percayalah ada jariah yang terselip disana.

Minggu, 14 Oktober 2012

Rahasia Besi Dalam Al Quran

Mu’jizat Qur’an & Sunnah :
Semua orang pasti kenal dengan benda satu ini karena sudah tidak asing lagi dan sudah demikian familiar dengannya. Ia termasuk barang tambang penting dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan dasar pembuatan alat tranportasi, kapal dan sebagainya. Ia bahkan merupakan salah satu nama surat dalam al-Qur’an, yaitu al-Hadid. Kenapa al-Qur’an berbicara tentang benda yang bernama ‘al-Hadid (besi)’? Adakah keunggulan yang dimilikinya?
Seorang ilmuwan terkenal yang menjadi pembicara dalam seminar ‘Mukjizat Ilmiah al-Qur’an al-Karim’, DR Strogh yang juga begitu tersohor di kalangan Badan Antariksa Amerika, NASA mengatakan, “Kami telah melakukan berbagai penelitian terhadap sejumlah barang tambang bumi dan sejumlah penelitian laboratorium. Namun hanya satu jenis barang tambang yang sangat membingungkan para ilmuan, yaitu besi. Dari sisi kapasitasnya, besi memiliki bentuk (struktur) yang unik. Agar elektron-elektron dan nitron-nitron dapat menyatu dalam unsur besi maka ia butuh energi yang luar biasa mencapai 4 kali lebih besar dari total energi yang ada di planet matahari kita.”
Ini berarti, tidak mungkin besi itu telah terbentuk saat berada di bumi. Pasti ada unsur aneh yang turun ke bumi dimana ia belum terbentuk di sana. Allah SWT berfirman, “Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS.al-Hadid:25)
(SUMBER: situs berbahasa Arab tentang mukjizat ilmiah al-Qur’an dan as-Sunnah, seperti yang dinukilnya dari buku al-Adillah al-Maaddiyyah ‘Ala Wujuudillaah karya Syaikh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi)

 

Adsense Menu