Badik atau badek adalah pisau yang memiliki bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar, mempunyai sisi tajam tunggal ataupun ganda, berbentuk asimetris dan bilahnya kadang kala dihiasi dengan Pamor
Menurut masyarakat Bugis dan Makassar setiap jenis badik memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi konsidi, keadaan dan proses kehidupan pemiliknya. Badik
dipergunakan bukan hanya untuk membela diri atau berburu, tetapi juga
merupakan suatu identitas diri dari suatu kelompok etnis atau
kebudayaan. Badik tidak hanya terdapat di Makassar tetapi juga ada di
daerah Bugis dan Mandar, tentunya dengan nama dan bentuk yang
berbeda.Secara umum badik terdiri atas 3 bagian yaitu : hulu (gagang),
bilah (besi) dan sebagai pelengkap adalah Banoang (sarung badik).
Didaerah Sulawesi Selatan khususnya daerah Bugis dan Makassar, badik
dijadikan sebagai lambang kedewasaan seseorang. Pemberian badik dari
seorang ayah kepada anaknya menandakan bahwa anak tersebut telah dewasa
dan mampu diberikan tanggung jawab (amanah), bukan untuk dipakai pamer
tetapi juga bagaimana anak tersebut mampu menjaga dirinya untuk tidak
memakai badik tersebut, Sele' Bassi perlambang dari sikap dewasa, mampu
menjaga siri'na bukan hanya dari fisik tetapi dewasa juga dalam
pembawaan, mampu menjaga norma atau ada' (hukum) yang berlaku, pappasang
(pesan) serta mampu menjaga agamanya agamanya. disini tertanam
nilai-nilai kerendahan hati dan kesabaran.
Badik Makassar
Badik Makassar memiliki Kale (bilah) yang pipih, Battang (perut) yang buncit dan tajam serta Cappa'
(ujung) yang runcing, badik jenis ini disebut dengan badik Sari yang
terdiri atas penghulu (gagang badik), sumpa' kale (tubuh badik) dan
Banoang (sarung badik)
Badik Bugis (Luwu)
Badik Bugis Kawali Bone memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung runcing dan bentuk agak melebar pada bagian ujung, sedangkan Kawali Luwu memiliki bessi pipih dan berbentuk lurus. Kawali pun memiliki bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah) dan wanua
(sarung). Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga
dipercaya memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa
keberuntungan ataupun kesialan.
Kawali Lamalomo Sugi adalah jenis badik yang mempunyai motif
kaitan pada bilahnya dan dipercaya sebagai senjata yang akan
memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan, kawali Lataring Tellu
yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi tungku dipercaya
akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan
kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa. Itulah
sebabnya, badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha
di sektor pertanian
Berikut ini adalah beberapa macam badik dari Sulawesi Selatan
1. Badik Raja (Gecong Raja, Bontoala)
badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan
badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik
raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu
bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana
menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar
ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja
hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak
membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing.
Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat
hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung
meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng
kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan
seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa
lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan
dikerajaan Bone.
2. Badik Lagecong
Badik lagecong,, Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang,
banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya
(racunnya), banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk
pada badik gecong tersebut, ada dua versi , yang pertama ,Gecong di
ambil nama dari nama sang pandre (empu) yang bernama la gecong, yang
kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco”, yang bisa
diartikan sekali geco” (sentuh) langsung mati, sampai saat ini banyak
yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari
daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,,
panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,,
bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat,
3. Badik Luwu
Badik luwu,, badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya
aga” sedikit membungkuk, mabbukku tedong (bungkuk kerbau), bilahnya
lurus dan meruncing kedepan,, badik bugis kadang diberikan pamor yang
sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..di bajanya
terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang konon disepuh dengan
bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga konon tidak ada
orang yang kebal dengan badik luwu ini,
4. Badik Lompo Battang
Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar,
bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang
hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang (perut besar), konon
katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan
dalam waktu 24 jam,
Sumber http://lobelobenamakassar.blogspot.com/2011/11/badik-lambang-kedewasaan-anak-bugis.html#ixzz2AdW1TgGX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar